
Dr. Sheila Agustini, SpS - RS Omni Alam Sutera / RS Mayapada Lebak Bulus
Dr. yuda Turana, SpS - RS Atma Jaya
Sudah terbiasa bila kita melakukan cek up kesehatan untuk melihat fungsi ginjal, fungsi jantung, fungsi hati. Namun kita tidak pernah menanyakan bagaimana fungsi otak kita? ( meskipun kita sepakat bahwa fungsi otak adalah sangat penting ). Sama seperti organ lainnya fungsi otak harus dinilai, misalnya saja apakah otak kita fungsinya mulai menurun? apakah fungsi mengingat masih dalam batas normal?, apakah fungsi atensi masih dalam batas normal?, apakah fungsi pengambil keputusan di otak kita masih baik ?. Pernahkan misalnya saat kita bicara kita kesulitan menemui kata-kata yang akan diungkapkan? Atau mendadak kita lupa nama teman atau pegawai kita? Apakah hal ini menunjukkan fungsi otak yang menurun atau suatu keadaan yang sesaat?
Penilaian
fungsi ini sangat penting, karena gangguan kognitif yang ditemukan
lebih dini, dapat dilakukan pencegahan lebih awal. Otak akan produktif
dan bermanfaat bila fungsi kognitifnya baik.
Apa yang dimaksud dengan fungsi kognitf ?
Fungsi kognitif
merupakan kemampuan yang dikontrol oleh beberapa bagian otak kita yang
sehingga kita bisa belajar, mengingat dan fokus lebih mudah.
Fungsi Atensi merupakan kemampuan fokus terhadap suatu hal.
Beberapa contoh fungsi otak kita misalnya :
- Fungsi Memori
Merupakan kemampuan untuk menyimpan dan memanggil kembali (recall) informasi. - Fungsi Eksekutif
Merupakan kemampuan untuk menyusun konsep, merencanakan sesuatu, menganalisa masalah dan mengambil keputusan. - Fungsi Visuospasial
Merupakan pengenalan bentuk ruang. - Fungsi Bahasa
Merupakan kemampuan berkomunikasi. Dengan menilai fungsi otak kita dapat mengetahui kemunduran fungsi sel otak sedini mungkin. Kemunduran ini dapat dideteksi sebelum adanya perubahan struktur yang terlihat pada MRI.
Bagaimana menilai fungsi otak ?
Menilai
fungsi otak dilakukan melalui pemeriksaan psikometrik, berupa
pertanyaan-pertanyaan terstruktur. Misalnya saja pasien diminta untuk
mengingat 10 kata, dan dilakukan pengulangan 3 kali untuk melihat apakah
terjadi proses pembelajaran. Atau setelah beberapa saat pasien akan
diminta mengingat kembali 10 kata tersebut, sehingga dapat dinilai
saving score, atau berapa persentase kata yang teringat. Hal ini
menunjukkan fungsi sel otak. Saat fungsi sel otak terganggu kemampuannya
akan menurun. Begitu juga dengan pemeriksaan kognitif lainnya. Umumnya
pemeriksaan kognitif ini berlangsung antara 20 menit sd 1 jam
(tergantung jenis pemeriksaan yang digunakan).
Siapa saja yang sebaiknya dilakukan cek up fungsi otak ?
Semua
usia sangat bermanfaat bila dilakukan fungsi otak. Namun khususnya
pada usia pra lansia (lebih dari 45 tahun) dilakukan check up rutin.
Dengan cek up rutin minimal setahun sekali akan diketahui proses
penurunan fungsi otak secara lebih dini.
Pada
kasus cedera kepala baik karena terpukul, kecelakaan lalu lintas atau
sebab lain. Dengan dilakukan cek up fungsi otak, akan diketahui seberapa
berat cedera otak terjadi. Sehingga dapat diantisipatif bila ada
gangguan otak yang terjadi yang dapat mengganggu fungsi pekerjaan.
Pada
lanjut usia : penilaian fungsi otak dapat menjadi data dasar dan
menilai kekurangan fungsi otak yang ada, sehingga dapat diprediksi juga
gangguan kognitif di masa yang mendatang. Sehingga dapat dilakukan
berbagai upaya di masa kini untuk memperlambat terjadinya kemunduran.
Pada
siapa pun dengan keluhan cepat lupa. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan
untuk menilai apakah lupa tersebut karena gangguan memori yang bermakna,
atau karena sebab lain.
baca juga kemampuan kognisi anda menurun? ini metode efektive yang bisa anda lakukan
baca juga kemampuan kognisi anda menurun? ini metode efektive yang bisa anda lakukan
https://iwanblog.files.wordpress.com/2014/01/0b139-stress-424x250.gif?w=545
0 comments:
Post a Comment