KSemua orang menginginkan
tidur yang nyenyak pada malam hari agar bisa
terbangun pada pagi hari dalam keadaan badan
yang segar.
Namun sayangnya, dari sekian banyak orang yang
terlelap pada malam hari, ada yang mengalami
kejadian-kejadian yang aneh.
Kejadian yang menimpa seseorang ketika sedang
tidur bervariasi. Ada yang merasa beban yang
sangat berat di atas tubuh, ada yang merasa di
cekik, sesak bernafas, ada yang merasa seperti
menggendong sesuatu yang sangat besar sekali
dan lain sebagainya.
Fenomena-fenomena aneh seperti itu memang
sering terjadi ketika tidur. Dalam kondisi tersebut,
seseorang terbangun dari tidur, pikirannya sadar
tetapi seluruh badan tidak bisa digerakkan dan
kejadian itu orang biasa menyebutnya dengan
nama ketindihan atau sleep paralysis alias tidur
lumpuh.
Sleep Paralysis
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, lelaki
atau perempuan. Dan usia rata-rata orang
pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah
14-17 tahun. Sleep paralysis alias tindihan ini
memang bisa berlangsung dalam hitungan detik
hingga menit.
Yang menarik, saat tindihan terjadi kita sering
mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau
bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak
heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan
hal mistis.
Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut
mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan
bentuk bayangan yang muncul. Ada juga yang
merasa melihat agen rahasia asing atau alien.
Sementara di beberapa lukisan abad pertengahan,
ketindihan digambarkan dengan sosok roh jahat
menduduki dada seorang perempuan hingga ia
ketakutan dan sulit bernapas.
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas
Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis
halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap
rapid eye movement (REM).
Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang
otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu
adalah tahap tidur paling ringan (kita masih
setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam,
tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap
inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur,
gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur
yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat
hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu
langsung melompat ke mimpi (REM).
Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM
tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis
terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak
bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi
muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan
ciri khas dari mimpi.
Selain itu, sleep paralysis juga bisa disebabkan
sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya,
muncul stres dan terbawa ke dalam mimpi.
Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Misalnya,
Anda bekerja dalam shift sehingga kekurangan
tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Jangan Anggap Remeh
Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut di
waspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga
merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur
mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep
apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.
Jika Anda sering mengalami gangguan tidur ini,
sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur
selama beberapa minggu. Ini akan membantu
Anda mengetahui penyebabnya. Lalu, atasi dengan
menghindari pemicu. Bila tindihan diakibatkan
terlalu lelah, coba lebih banyak beristirahat.
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh.
Jika sudah menimbulkan sleep paralysis,
kondisinya berarti sudah berat. Segera evaluasi
diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur
8-10 jam pada jam yang sama setiap malam.
Perlu diketahui juga, sleep paralysis umumnya
terjadi pada orang yang tidur dalam posisi
telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir
nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari
tidur). Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah
posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang
gangguan tidur ini.
Nah, jika tindihan disertai gejala lain, ada baiknya
segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur
untuk diperiksa lebih lanjut. Biasanya dokter akan
menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah
berlangsung berapa lama. Catatan yang telah
Anda buat tadi akan sangat membantu ketika
memeriksakan diri ke dokter.
Sumber http://www.doktergaul.com/blog/penyebab-orang-ketindihan-ketika-tidur/4401.html
0 comments:
Post a Comment