Infeksi, masuknya mikroorganisme (bakteri, virus, parasit, jamur) kedalam tubuh manusia sehingga menimbulkan penyakit. Waktu yang diperlukan mikroorganisme masuk kedalam tubuh hingga timbul gejala sakit disebut massa inkubasi. Massa inkubasi adalah waktu tumbuhnya/berkembang biaknya mikroorganisme tersebut. Pada saat mikroorganisme masuk kedalam tubuh maka tubuh akan melawan mikroorganisme tersebut.
Cara perlawananan tubuh terhadap mikrorganisme tersebut bermacam macam.
1. Perlawanan secara seluler :
Tubuh manusia mempunyai sel yang beraktifitas melawan mikroorganisme. Antara lain adalah:
1.a.Sel darah.
Sel darah yang mempunyai daya perlawanan
terhadap mikroorganisme adalah sel darah putih (lekosit). Lekosit
terdiri bermacam sel yaitu eosinofil, basofil, netrofil, limfosit,
monosit. Apabila ada mikroorganisme masuk kedalam tubuh maka lekosit
akan memperbanyak diri. Sel lekosit mana yang dominan dalam pembiakan
diri tergantung mikroorganismenya. Sebagai contoh apabila
mikroorganismenya Salmonella typhi (penyakit tifus) yang memperbanyak
diri dapat sel limfosit kalau infeksi kronis; dapat monosit kalau
infeksinya akut
1.b.Histiosit atau mast cell.
Sel ini akan memperbanyak diri kalau ada agent yang masuk kedalam tubuh
2. Perlawanan secara humoral :
Zat pelawan ini berupa antibody, yang
terlarut dalam plasma, berupa protein yang disebut dengan immunoglobulin
(Ig). Dikenal beberapa immunoglobulin misalnya IgA, IgD, IgE, IgG,
IgMIg A, IgD, IgE untuk melawan agent yang bersifat sebagai allergen
(menyebabkan alergi) IgG, IgM bersifat melawan mikroorganisme yang
infeksius. Misal IgMdengue; IgM typhoid. Untuk membangkitkan Ig, maka
tubuh berusaha mengenali agent yang masuk kedalam tubuh. Apabila agent
yang masuk bersifat infeksius maka tubuh akan membangkitkan IgG dan IgM.
Keudia tubuh akan berusaha mengenali agent tadi mikroorganisme apa.
Apakah dengue, typhus, tbc dan sebagainya.Sehingga yang muncul adalah Ig
yang sesuai dengan mikroorganisme tersebut
sumber http://hilab.co.id/index.php/our-advice/202-pemilihan-parameter-laboratorium-untuk-infeksi
0 comments:
Post a Comment