Monday, March 24, 2014

Metabolisme Glukosa

Glukosa dengan rumus kimia C6H12O6; adalah derivate (turunan) dari karbohidrat dengan rumus kimia CnH2nOn. Turunan lain dari karbohidrat antara lain adalah fruktosa, sakarosa, levulosa dan lainnya. Karena glukosa turunan dari karbohidrat, maka kebanyakan glukosa terdapat dalam buah2 an, umbi2an, ubi2an, biji2an.
Regulasi Glukosa dalam tubuh manusia
Glukosa dalam tubuh dapat berasal dari
                                        Karbohidrat makanan
                      dipengaruhi insulin       ↓                       glukoneogenesis
  Enerji+H2O+CO2 <---- Glukosa darah  <---- non karbohidrat (lemak, protein)
                                Glikogenesis↓ ↑glikogenolisis (dipengaruhi glucagon)
                                           Glikogen otot
Regulasi glukosa darah dapat berasal dari
1. Karbohidrat makanan,
2. Lemak dan protein makanan ataupun yang ada dalam darah sendiri
3. Glikogen yang disimpan dalam otot tubuh
Karbohidrat dari makanan (ubi2an, biji2 an, buah2 an) setelah sampai diusus akan dicerna dan terurai menjadi glukosa dan derivate lainnya. Glukosa yang ada dalam rongga usus oleh jonjot2 mukosa usus akan diserap dan dibawa oleh darah keseluruh bagian tubuh.
Kalau tubuh memerlukan enerji untuk gerak, berpikir dan lainya, maka yang mula2 digunakan sebagai sumber enerji adalah glukosa darah. Glukosa darah akan diproses oleh INSULIN yang DIHASILKAN PANKREAS  menjadi kalori (untuk enerji), air (H2O) dan CO2.
Kalau tubuh tidak memerlukan enerji maka GLUKOSA DARAH oleh GLUKAGON akan DIUBAH DAN DISIMPAN SEBAGAI GLIKOGEN OTOT . Kalau kadar glukosa darah tidak mencukupi maka GLIKOGEN OTOT oleh GLUKAGON akan diubah menjadi glucose.
Sumber lain untuk  mencatu glucose darah adalah LEMAK TUBUH, PROTEIN TUBUH melaui proses GLUKONEOGENESIS  menjadi glucose.
Ada beberapa factor yang mengatur kadar glucose tidak melaui ambang batas:
  1. INSULIN yang dihasilkan PANKREAS tubuh. Insulin mengubah glucose darah menjadi enerji
  2. GLUKAGON yang dihasilkan PANKREAS; apabila kadar glucose berlebih akan diubah menjadi glikogen, atau sebaliknya apabial kadar glucose darah rendah akan mengubah glikogen menjadi glucose
  3. Proses glukoneogenesis yang akan mengubah Lemak dan protein tubuh menjadi glucose darah apabila kadar glucose darah rendah
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN  GLUKOSE DARAH
HIPERGLIKEMI, kadar glucose darah lebih tinggi dari normal. Bermacam Hiperglikemi:
1. Hiperglikemi karena penyakit kelenjar tiroid/gondok. Pada pembesaran kelenjar tiroid/gondok maka akan terjadi peningkatan kadar glucose darah. Kenaikan kadar glucose darah disebabkan hiper aktifitas dari hormone yang dikeluarkan kel gondok (tiroksin)
2. Hiperglikemi karena kelainan kelenjar otak (hipofise, hipotalamus)
3. Hiperglikemi karena kekurangan, kelemahan aktifitas hormone insulin yang diproduksi dan dikeluarkan oleh pancreas> Kelainan in disebut Diabetes Mellitus. Sering terjadi.
DIABETES MELLITUS
Diabetes mellitus, hiperglikemi yang disebabkan karena keadaan patologis dari insulin. Keadaan patologis insulin dapat karena
KADAR INSULIN RENDAH, atau KEKUATAN AKTIFITAS INSULIN UNTUK MENGUBAH GLUKOSE BERKURANG, atau KEKUATAN INSULIN MENEMBUS SEL BERKURANG atau KETIGANYA.
Untuk membedakan hiperglikemi karena penyakit gondok, penyakit kelenjar otak dan Diabetes Mellitus dapat dilakukan dengan :
A. SKRINING DIABETES MELLITUS yaitu pemeriksaan terdiri dari:
A1. GLUKOSE DARAH PUASA, darah yang diambil setelah puasa (tidak makan minum) selama 10 jam diambil darahnya.
A2. GLUKOSE DUA JAM SETELAH MAKAN. Setelah diambil darah
pertama klien makan minum dengan porsi dan menu seperti biasanya,
tepat dua jam selesai makan dan minum diambil lagi darahnya
B.SKRINING  EXTON. Terdiri atas:
B1. Pemeriksaan glucose darah puasa, klien puasa selama 10 jam diambil darahnya.
B2. Pemeriksaan glucose darah 75 gram glucose dalam 100 cc air. Setelah diambil darah puasanya, klien diminta minum larutan glucose yang harus habis dalam waktu 30 menit. Tepat dua jam selesai minum klien diambil darahnya untuk pemeriksaan glucose dua jam.
Apabila hasil meragukan maka dilakukan
B. TTGO (Tes Toleransi Glukose Oral).
Klien puasa 10 jam, diambil darahnya sebagai kadar glucose darah puasa.
Kemudian klien minum larutan glucose air: 75gram/100 cc. Setengah jam
setelah minum diambil darahny, berturut tiap setengah jam diambil
darahnya hingga 150 menit (dua setengah jam) setelah minum
“PEMERIKSAAN GLUKOSE DARAH SEWAKTU,
                   GLUKOSE DARAH PUASA SAJA
TIDAK MENCERMINKAN KEADAAN INSULIN”.
Untuk mengetahui FUNGSI PANKREAS DALAM MEMPRODUKSI KUANTITAS DAN KUALITAS INSULIN DILAKUKAN PEMERIKSAAN HOMA-IR.
Sedang untuk mengetahui FUNGSI PANKREAS DALAM PRODUKSI GLUKAGON DILAKUKAN PEMERIKSAAN  HOMA-B
Faktor risiko untuk menderita Diabetes Mellitus:
  1. Riwayat keluarga/genetic
  2. Obesse sentral
  3. Pola/gaya hidup (life style) tak teratur
Komplikasi Diabetes Mellitus:
  1. Bersama dengan kadar lemak tinggi membentuk plak di pembuluh darah hingga membentuk gangreen
  2. Penyakit mata, retinitis diabetika hingga kebutaan
  3. Penyakit urat saraf, neuritis diabetika hingga impotensi pada laki2
  4. Mengganggu ginjal timbul nephritis diabetika hingga gagal ginjal
Hipoglikemi, kadar glucose darah dibawah normal. Jarang terjadi. Dapat terjadi karena klien tidak makan minum untuk ewaktu yang sangat lama lebih dari 72 jam, pada penggunaan insulin/obat2 penurun glucose darah  over dosis.

http://hilab.co.id/index.php/our-advice/200-metabolisme-glukosa


Categories:

0 comments:

Post a Comment

Advertise